Senja atau matahari terbenam seringkali diburu karena keindahan warnanya yang menyimpan begitu banyak makna. Saat ini dimana-mana banyak orang yang menunggu datangnya senja sambil mengabadikan keindahannya melalui lensa kamera, jadi tidaklah mengherankan kalau di media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan Whataspp, foto-foto matahari senja terus berseliweran setiap saat, semua orang seakan berlomba-lomba mengupload foto senja dengan caption menarik yang isinya bermacam-macam, ada yang berisi kegalauan, kesedihan, nestapa, rayuan gombal, bahkan ada juga yang isinya lucu dan gokil, hihihi.
Oke guys, buat kamu yang masih bingung mau nulis caption senja, karena belum punya ide, captionterbaru.com telah menyiapkan sedikitnya 150 contoh caption tentang senja yang dilengkapi gambar sunset yang ciamik, silahkan dibaca satu-satu guys, dan jangan lupa dishare sama teman di sosial media kamu.
Oh ya guys, caption dibawah sengaja dibuat beberapa halaman supaya tidak berat dibuka di hp kamu guys, kalau mau memperbesar gambar, klik aja fotonya..
Caption gombal senja
Pada kertas lusuh aku mengabadikan kenangan.
Menulisnya berulang kali seperti memutar lagu kesayangan kita.
Kutitipkan kertas itu pada senja setiap jelang malam
Aku akan terus mencintaimu, meski tiada lagi alasan mengapa aku harus terus mencintaimu
Kata-kata senja yg terangkai lewat warna jingga diufuk barat, adalah isyarat dimana aku menantimu tak kunjung lelah
Kutunggu dirimu di bawah ungunya langit senja
”Walaupun aku bukan senja yang kau tunggu, namun aku adalah langit yang siap menemani hari-harimu.”
Pada senja Kutulis sebait kata
Kata bernyanyi senandung rasa
Yang terbangkan suara-suara cinta
Gelisah hati mencengkeram jiwa Senja
Dalam hening dan sunyiku
Ku kirimkan rindu pada nyanyian camar
Kurasakan cinta di jingganya
Ku jaga setia hingga malam tiba
Untukmu pujaanku.
“senja itu pintar, datang ketika rindu benar-benar rindu”.
Hadirmu bagaikan senja, menenangkan meski hanya sesaat.
Seperti senja yang setia menanti matahari menepi… Seperti itulah aku menantimu kembali…
Senja telah pamit
Malam kini menjelang
Kemana kamu, sayang?
Ku menunggu namun kau tak jua pulang
Aku bimbang dalam remang
Kabarmu pun tak jua datang
persamaan kamu dan senja; sama-sama membuat candu.
Senja kali ini menjadi-saksi atas kegilaanku terus memanggil manggil-namamu. Oh kasih..
Dan lagi lagi ku ingat diri mu sambil ditemani senja yang cantik hari ini
Bersamamu atau ditinggalkanmu, doaku akan tetap sama. “semoga kau bahagia”.
Senja dalam pelukan sang hujan Kecipak air memeluk dingin menjabat erat kedamaian
Kemarilah, sayang
Semaikan cinta di rindu yg basah
Hanya menunggu waktu… Yang belum Dia berikan Hanya berselimut kabut ketika asa ku berharap Akan kah mendung pertanda hujan… Untuk mu… Ku menanti mu di ujung senja.. Sayang….
Ini yang ku nantikan dari hujan Kubiarkan setiap tetesan hujan Jatuh tepat di wajahku Dengan itu memberikan kesejukan Pada rinduku pada mu yang kian karam layaknya senja yang tak kunjung hilang
Sore kini terasa sia sia. Senja kini terasa hanya sebuah nama.. Warna putih perlahan mulai memerah. Seperti kedua pipi saat senyumanmu merekah. sungguh aku menyukainya..
Ijinkan aku bermimpi Menghabiskan senja dengan mu…
Seperti petang yang sudah-sudah, senja tidak pernah berhasil membawamu tenggelam bersamanya. Justru semakin dalam tenggelam, di kepalaku.
Ku sudah bukan lagi senja yang berwarna jingga
Kecantikkanku sudah pudar
Apakah kamu masih tetap bersedia?
Penantianmu menjadi semangat hidupku tunggu aku di kotamu aku akan datang, saat senja jelang malam bulan purnama dan kubawa sekuntum bunga sebagai tanda bahwasanya aku sangatlah merindukanmu jua.
Ingin seperti senja; meski berkali-kali jatuh, selalu ada yang menunggu dan mencintainya.
Wahai kau yang selama ini jadi buaianku Kemarilah saat senja bertemu malam gelap
aku bukan tidak suka senja, hanya saja aku lebih suka menikmatin senja berdua dengan seseorang yang istimewah.
Aku mencintaimu seperti senja dan bulan..
Ia tak saling jumpa tapi ia saling menyatu dalam qalbu..
Apa kau tak percaya sebesar tu rasa cintaku..?
Aku tak peduli..
Karena bagiku tak ada alasan untuk mencintai..
senyum mu layak senja, indah. Meski tidak bisa ku pandang lama-lama.
caption keindahan alam senja
Langit senja. Sebenarnya lebih indah ketika melihatnya langsung.
redupkan masalahmu secepat senja berlalu
Selamat sore senja – maaf tak ada sajak yg menemanimu.
Senja, aku menemukan kamu di langit malam, kamu menjelma bulan, kalau bulan tak ada, kau bak kanvas hitam yg rela ku lukis menjadi bintang Aku merasakan selalu kehadiranmu, sebab aku melihat itu semua dengan mata hatiku, kamu selalu terang disini dengan pesona mu memeluk jingga
kadang senja terbaik ada di belakangmu
saat kamu terjebak kemacetan
Sementara itu
Senja hanya tersenyum
sembari menganggukan kepalanya
mengiyakan
Sepertinya senja tidak akan baik-baik saja tanpa kita yang menikmatinya.
Mungkin senja,,adalah senyum tuhan di penghujung hari..
Begitu indah. Keindahanmu tidak ada duanya. Ya, dari dulu aku memang selalu menyukaimu. Kau berhasil membuatku tidak bosan untuk menunggumu dan mengagumimu.
Kau adalah . . . Senja yang hangat.
Begitu indah. Keindahanmu tidak ada duanya. Ya, dari dulu aku memang selalu menyukaimu. Kau berhasil membuatku tidak bosan untuk menunggumu dan mengagumimu. Kau adalah Senja yang hangat.
Ketika matahari sudah terganti dengan indahnya senja di sore hari
Kau tau mengapa aku begitu tergila2 pada senja? Mereka indah. Meski tersapu gelapnya malam Mereka merona meski muncul hanya sesaat Dan akan tetap indah walau hanya hadir dikala matahari lelah dan langit berganti kelabu di terangi rembulan
Apa kabar senja di petang ini.
Masihkah warna mu tetap jingga
Senja yang begitu indah. Namun dengan suasana hati yang tak lagi indah.
Duhai matahari senja……
Ajari kami ikhlas setulus batas…jejak langkahmu yang papas
Ajari kami cinta semerah saga dan biasmu yang jaya..
Ajari kami kami janji..
semurni tuturmu sarat tentang esok hari yang hangat…
Seperti senja kali ini, memberiku kekuatan untuk merindukanmu tanpa penghentian; biasnya memberiku keindahan, durasinya memberiku keikhlasan.
Aku sudah melihat beribu senja, namun tak satupun dari mereka yang lebih indah daripada ketika kau memelukku sebagai sore yang sederhana.
Senja bukan karna nyiur melambai. Juga bukan arak arakan awan. Senja adalah waktu, dimana kita harus pulang. Seperti sepasang burung.
Hai senja! apa kabar? Hari ini kau tampak bahagia, dan aku masih setia menanti seseorang yang akan menemaniku mengagumi keindahanmu, mengantarmu menuju gelapnya malam
Senja tak perlu banyak menjelaskan bahwa dia indah
Caption senja tentang sahabat
Aku melihat bayang wajahmu dilangit senja Terlukis indah diantara awan Kubisikan doa pada tatapan mata yang berkaca Menitikan beningnya ketulusan yg terabaikan… Darimu aku pinta senyuman Jangan menyerah sahabat… Allah selalu bersamamu
Sabarlah kawan, kelak ku kan datang.
Secangkir kopi akan merayakan persahabatan kita..
Di suatu hari baik nanti
Sampai pada hari aku menulis ini, aku masih sering menerka-nerka, senja seperti apa yang sedang kau nikmati dikotamu?
Jangan lupa istirahat. Bahkan mentari yang bersinar pun memerlukan jedanya saat senja datang. Cepat sembuh, cepat bersinar lagi, sunshine.
Caption senja dan fajar
Senja kukenang pada keningmu, Kekasih, saat kau tengadah kepada fajar, antara tangis dan cakrawala.
Ada yang berbeda dgn senja hari ini
senyummu yang tak lagi menyapa Menyisakan ruang hampa…
Tak apa demi meraih Cinta Nya
Demi meraih Ridho Nya Bersangka baik pada Nya
Tetaplah jadi senja dan fajar
Yang akan membuka dan menutup hari…
Senja memang indah. Tapi fajar sejatinya lebih indie, karna tak semua orang terjaga dan menyapanya di saat ia datang.
Senja hari ini cukup indah, dan menandakan waktunya berhenti. Jelas-jelas kamu bukan yang dia mau. Sudah ya sudahi
Selamat sore senja – maaf tak ada sajak yg menemanimu.
Senja yg menakutkan nan mengagumkan
Caption Senja Lucu dan Gokil
anak indie daftar CPNS biar semakin indie ya jelas karena CPNS adalah Calon Pegawai Nunggu Senja
Kini aku sadari, senja dan hujan tak ada artinya dibandingkan mentari siang yang terang benderang. Karena seindah-indahnya puisi, takkan bisa mengeringkan cucian yang sedang dijemur
ibu ibu biasa. “hey udah senja, pulang” “jangan main terus” “mandi sana, badan lu bau naga” ibu ibu indie. “buah hati yang teramat ku puja lekaslah menuju rumah sebelum mentari berpamitan, basuh ragamu dengan warna warni senja yang rupa rupa”
anak-anak lain kalo udah sore menjelang maghrib dicariin sama emaknya takut diculik wewe gombel, anak-anak indie magrib malah disuruh emaknya keluar memburu senja
Kalo nikmatin senja -senja manja gini bawaannya pengen nikah aja
caption senja dan kopi
Duduk berdua dengan secangkir kopi di depan senja. Dan jika kamu lelaki penyuka senja dan penikmat kopi, izinkan aku mencintaimu tanpa jeda tanpa tetapi. 🙂
Tak perlu jadi pagi hanya untuk kunanti. Tak harus menjadi senja agar selalu kusapa. Cukuplah jadi udara yang tak pernah kucari; tapi selalu kutemukan. Dan kopi sebagai penyempurna kesetiaan.
Kopi-senja-kopi-senja, gagal ginjal lu
Akankah secangkir kopi dan buku akan tetap bersahabat saat senja tiba ?
Jadi anak indie itu mudah banget, hanya butuh kopi dan senja
Kawan saya ini tipikal kopi senja, kopi senja yang tidak makan nasi bung hasilnya cuma puitis tapi lambung nya tipis
Penikmat kopi
pengagum senja
tapi gak pernah solat magrib..
Di dekap batas bulan yang hendak berganti, kau tau kawan, ada yang lebih berarti dari seduhan kopi dan hangat canda tawa dalam senja bersamamu..
Menikmati senja tanpa kopi. Itu menyedihkan.
caption senja di pagi hari
Pagi ini, Senyummu tak ku dapati Tutur manjamu tak ku temui Langkahmu pun tak menapaki Duhaiku, Pelita mimpi perajut sepi Kemana engkau aku cari Sedang senja kemarin kau lewati Rindumu, Ingin aku dapatkan kembali Di pagi esok Biar perih menikam hati Tetap setia pada satu janji
Aku biarkan rindu Mencaci pagi dan senja kelabu Karena aku tahu Apa sesungguhnya inginmu Aku membaca waktu Melipat umpat di sisi batu Melempar masa lalu Temui aku di penuh rahayu Kekasihku Biarkan burung-burung merdu Cuitkan rasa hatimu Hatiku
caption senja galau
Pada senja yang membawa mu pergi 💔
laut tidak lagi menyenangkan semenjak ombak membawa pergi janji-janjimu. semenjak senja tak berhasil lagi menggambarkan senyummu. dan semenjak batu karang menghalangimu untuk pulang
Terima kasih semuanya, ku sudahi saja perasaan yang berada diambang senja. Kau telah memberiku sebuah arti jatuh bangun yang luar biasa. Kelak, kita bertemu dalam tegar dan tabahnya hati, walau status kita tak saling memiliki..
Ada yang hilang sejak setelah senja berpamit pergi dan berucap “Cukup di sini, sampai jumpa” Tapi malam masih terjaga sebagai gelap yang masih memeluk harap. Merajut asa bersama rasa yg sejak dulu masih sama. Lalu tersadarkan oleh sebuah kenyataan: kita sudah saling berpamitan.
Bilakah ada aku disana Bilakah masih kau senandungkan lagu asmara
Sejuta cahaya senja Bak lukisan penuh warna
Tanya ini tiada jawab
Raga lunglai dalam siksa cinta
Aku yg mulai jengah
Bayanganmu pun tiada
Senja kehilangan cakrawala
Kejamnya cinta
Senja pergi Kau ikut lari. Malam menjelang Kau sungkan pulang
Diantara awan berwarna ungu dan megahnya langit biru, senja terlihat malu-malu menampakkan ronanya yang ayu.
Senja.. selalu saja, menyelipkan jutaan perih. dan kali ini, kenapa terasa lebih perih.
Senja di pelataran jiwa Sayu bak kerling bidadari surga
Senja menggores luka hati
Jejak kenangan serasa terpatri
Hati terpekur seakan mati
Senja hampa tanpa makna Ketika tak sanggup menghapus luka
Senja indah menjadi keji Ketika hatimu tak jua mengerti
Kali ini senja menjadi pemenang di cakrawala, seribu kupu-kupu bersiap untuk merayakannya. Sedang aku selalu kalah di suatu penantian, mengingat pelukmu di sebuah kepergian.
Hayo..lebih merah mana?
senja atau luka
yang kamu sembunyikan
sekian lama
Untuk senja kali ini
Mungkin aku masih bisa Berpura pura bahagia
Ataupun tersenyum menghibur diri Tapi..
Untuk melewati malam nanti
Bisakah aku Semenjak dia pergi
Disunting kesatria itu
Separuh hatiku mati Separuh ragaku terasa kaku Melupakanmu adalah mimpi buruk malamku…
Lambaikan tanganmu diufuk senja dan pulang.
Ikuti arah bangau kesarang.
Tetap tersenyum mesti tanpa uang.
Anak istrimu butuh kasih sayang.
Kepada senja yang hampir tenggelam, kutitipkan rindu yang sengaja kusimpan dalam-dalam.
kepada terik yang siang tadi menampar dan menghujamkan panas nya
karena daun daun itu masih membawa cinta saat renta mulai menjamah
dan mungkin, sebentar lagi akan membuat nya tak ada
ini senja kesekian, musim penghujan
kau tahu? yg tinggal hanya lengang, larik-larik yang pecah angan
Gerimis tadi entah kapan pulang tanpa sadarku senja pun menghilang tinggallah rasa telusuri malam ditikam rindu hingga lupa pejam
aku suka dengan senja di penghujung hari, indah.
tapi aku tak suka jika kamu harus menjadi seperti senja, indah sih tapi hanya sesaat.
terus menunggu
pun di senja yang mendung
hingga membatu
Pernah mengalahkan anak tangga untuk menikmati senja bersamanya. Namun kala itu aku lupa untuk menyeduhkan kopi sembari membicarakan perihal hati yang pergi tanpa meninggalkan jejak untuk kembali
Dibawah senja Semuanya usai Pelukanmu menghilang Genggamanmu kosong Ragaku hancur Jiwaku tercabik Kau tersenyum Seolah ikhlas untuk ini Dan aku Hancur Bahkan sampai saat ini.
Maafkan aku Dipersimpangan senja ini Perjalanan ku berhenti Mengenangmu Teruskan perjalananmu Hingga kau temui Apa yang kau cari Walau tanpa aku disisi Pergilah. Yang tersisa hanyalah sesal kerna rasa itu berlabuh pada tempat yang salah.
Duhai Senja Jangan kau tangisi kesendirian
tapi tangisilah kebersamaan tanpa kepastian
caption senja dan pelangi
Jangan datang Jika kau hanya seperti pelangi senja hari Kau tebarkan pesonamu untuk memikat hatiku Kemudian pergi berlalu tanpa memberikan salam perpisahan untukku Akan ku tutup pintu hati ini selamanya Dari kau yang bernama pendusta.
jika daun daun kering itu selalu cemas saat desir angin menerpa nya tanggal dari ranting yang membuat nya hijau kemarin pagi maka senja ini.. dedaunan itu akan tersenyum layak nya pelangi yang terlukis pada lazuardi…
Matahari senja, sampai kapan aku akan bertemu dengan warna yang menyedihkan ini?
Caption Senja Tentang Rindu
Disetiap senja di ufuk barat yang kutatap, aku mengaku kalah telak. Kubisikan doa menuju ujung barat, tenggelam bersama rindu yang terucap..
Masih mencintaimu seperti senja yang setia bila mentari terbenam dalam larutan rindu.
Senja terlalu berani mengingatkanku untuk merindukanmu
Dan aku tidak bernyali untuk mengatakan aku rindu….
Di kejauhan, biarlah aku sulam aksara dari suara jiwa. Raga yang hanya mampu terdiam menahan perihnya rasa RINDU. Biarlah tenggelam bersama indahnya SENJA yang akan berganti MALAM.. ~DIAMKU KARENAMU~
Senja tadi, mengingatkan ada rindu yang dinanti-nanti.
Senja kadang adalah wujud dari Rindu… Ia datang meski sekejap, namun sanggup meninggalkan jejak dalam paru² berupa sesak.. Merampas udara dan kata yang tak sempat terucap..
Ijinkan kunikmati diksimu Saat ku singgah di ruang hatimu Lalu.. Kan kupergi kembali Semaikan tunas pada ranting hampir mengering
Kan ku rangkai pohon cerita tak berlara
Seperti saat kita masih bisa merasakan
Merahnya lembayung senja pada bait penuh rindu.
Senja adalah jembatan waktu. Sesaat rindu menyeberang, ia runtuh..
Jika senja adalah jembatan waktu, maka malam adalah rumah, bagi rindu yg ingin menetap.
senja sampaikan salam rindu ku padannya yang jauh disana.
please katakan padannya ” i miss you”
Cobalah jadi malam agar kau tau rasanya rindu, dan cobalah jadi senja agar kau tau artinya menanti
Sore ini masih dengan rindumu
Sore ini ingin ku sapa senja terlebih dahulu
Bersama kabut jingga ingin ku katakan
Bahwa rindu masih untuk mu
Bersama desiran angin
Membawa debu dan dedaunan berterbangan
Mengisyaratkan rindu pada jingga mu
Inginku sederhana hanya dekat denganmu, mengeja senja berdua dengan tanda baca yang kita namai Cinta. aku jatuh cinta dengan segala yang ada di dirimu, sederhana katamu. iya cinta memang sederhana, tapi tidak dengan rindu.
Pada pucuk senja, mega itu seakan melukis bayangmu. binar binar jingga yang memperindah bayang raut wajahmu, semakin memperkuat rasa RINDUKU terhadap DIRIMU.
senja yang berlabuh langit di atas cintanya burung hitam kembali pada ratu semut yang cantik sedangkan rindu, masih menjadi malam yang menunggumu kembali
Di penghujung senja Rinduku mulai mengeja tiap bait aksara bermakna cinta.. Saat dawai sang pemuja cinta menggema di sudut jiwa..aku semakin tertikam pilu tatkala rinduku mengendap di dasar kalbu Di sini dalam kesunyian ..ku kemas air mata yng luruh bersama rindu
Sepercik gerimis di pelupuk ufuk Senja matamu kian kurindu Siang berganti malam Sepi berganti syahdu Di doa rindu yg kau mantrakan Dekati hati makin lekat Dan cinta terumpamakan Dengan ruh dan nafas Dewiku Denganmu aku sanggup Sekalipun ini pelik
Sajakku adalah pucuk-pucuk pinus yang menua dan lelah menanti kita menyapanya saat kita mendaki bukit setiap senja, dulu sajakku adalah pucuk pinus yang rindu melempar dedaun kering setiapkali kau lupa menggandeng tanganku
Terima kasih SENJA Sudah datang mengubah waktu Menjadi pilu Mengubah dirimu Menjadi rindu.
Ku petik senja untukmu, kasih
Sebagai tautan rindu kepadamu sang cerah siang
Dari aku si petang yang kian menghitam
kan kulangitkan doaku untukmu bersama doa doa rakyat yang merindukanmu di sore menjelang senja
Senja sudah lewat dan malam mulai pekat. Saatnya rindu berbaris masuk kelas untuk belajar, mengenal dendam
Lebih baik merindukan senja daripada merindukanmu yang hanya bisa mengabaikan.
Senja tenggelam, rindu ku simpan untuk nanti kusampaikan pada Tuhan. Saat malam memeluk kan gulita di tiap doa yang ku pinta
Meski cahaya mentari lebih hangat
Dan menemani langkah ku
Namun tawamu tetap yang ku dapat
Masih bersama hangatnya senja
Membiarkan cahaya nya memelukku
Merasakan setiap rinduku
Akan candamu yang kunanti… .
Senjaku benahi waktu
Menyusuri setapak ujung jalan ini
Tak ubah jua hembusan rindu
Lelah menghempas langkahku tak bertepi
Melepas penat di naungan remangnya
Bersama senja aku pulang
Padamu senja Ada harap yang tak mungkin bisa aku ungkap Tentang rasa rindu dan cinta Yang separuh hati dan tak lengkap Ini senja ke empat Engkau benar benar pergi meninggalkan tempat Di mana biasa kita Ramu Tentang puisi birunya rindu Di senja ini Ku meramu rindu tanpamu lagi
Aku tak takut pada angin yang mengejarmu aku tak perduli pada senja yang melukismu aku tak ingin mendengar riuhnya paruh camar Yang kuinginkan tentang kamu kepakkan sayap rindumu
Hujan luruh, senja pelan menirai, udara mengabut; sehelai daun kering mengambang ditenang genangan. Ada bisik dari rincik yang jatuh, ada senandung dari semilir yang hembus. “Kerinduan seibarat asa ranggas ranting, pada sehelai daun yang tak lelah menghiasi”
Senja nampak muram Langit nampak kelabu Mendung beriiringan
Di hembus angin
Tiada lagi jingga menawan Kekelawar engan keluar Walau senja tlah tiba Rindupun tetap bergemuruh Akankah rintikmu membasahi bumi nan gersang dan kian gerah..
Hujan..
Dulu.
Setiap waktu mengajarkan aku
Bagaimana cara menghimpun rasa
Dari biasa jadi rindu yang luar biasa
Dulu.
Setiap senja akan menjelma
Aku dan kamu
Sudah siapkan puisi cinta
Kini.. hanya luka yg tersisa
Kepada senja yang hampir tenggelam, kutitipkan rindu yang sengaja kusimpan dalam-dalam
caption senja di pantai
Aku, hanyalah sebutir pasir di tepi pantai. hadirku tak menggugah hatimu Hanya saja aku peduli; ketika kau menikmati senja hari, kau rebah di bahuku tanpa kau sadari.
Menatap langit senja di pantai, walau sendirian, itulah indah. Menatap langit senja ada yang menemani , itulah sempurna
Caption senja doa
Kutitipkan lelahku pada senja..
Menghapus penat dan peluhku..
Meniti pada satu jalan Kuingin meraih segalanya Aku percaya
Akan kekuasaan Nya
Aku percaya dengan rahasia Nya
Tuhan, senja ini mohon lembutkanlah hati kami, cerdaskanlah pikiran kami, dan sehatkanlah keseluruhan diri kami.
caption senja dan hujan
adalah sisa hujan yang menjadikan ujung langit berwarna putih, sebelum senja menghilang kemerah-merahan; pada kedua mataku yang tak ingin menghapusnya.
Sehabis hujan diantara temaramnya senja.
Alam slalu bercerita, tentang bahagianya burung yang ceria, ayam yang berbahagia, juga bebek & angsa binatang kesukaanmu yang bercanda ria. Sehabis hujan kau slalu menikmati alam, menyaksikan para binatang dibalik jendela
Merindukanmu adalah sebuah ambiguitas, nampak jelas kau tak antusias, sebab aku hanya bias. Ditulis saat senja nun hujan deras.
Sang senja hadir dengan mengejutkan dibulan hujan
Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh..
Malam merangkak kian pekat kian senyap sisa hujan usai senja tadi masih menitik satu – satu meninggalkan dingin menusuk hening malam tak cukup menawan tanpa senyuman bulan langit tak lagi menarik tanpa percikan bintang udara pun diam mengisyaratkanku segera menuju lelap
Filosofi dan Makna Senja
Senja. Kadang berwarna jingga kadang berwarna hitam kelabu, tapi langit selalu menerima senja apa adanya
Seperti halnya senja, dia hanya sementara namun pasti kembali. Walau setiap muncul tak sama
“Benar, bukan?” “Apanya yang benar?” “Senja itu tidak indah.” “Kenapa?” “Karena dia bermakna perpisahan.”
Senja mengajarkan kita bahwa hidup tak selalu cemerlang dan bersinar
Tak malu kah engkau pada senja Yang selalu paham caranya berpamitan
Senja mengajarkan sesuatu yang indah akan hilang…ahhh senja mengapa kau begitu cepat, masih banyak yang belom sempat aku katakan padamu…
Jangan kurangi pahala hari ini dengan mengeluh, mengumpat, menimbun dendam, hingga saat senja hanya lelah yang kita rasa.
Tak pernah aku mengharap lebih dari sekedar senja
Meski sekilas
karena tak ada yang abadi
buah dari semua yang telah kau lakukan lambat laun menyebabkan emosi meluap melewati langit senja purnama menciptakan satu umpatan yang pantas ditertawakan
arah langkah membawa raga menjadi juara kedua menuju tempat berteduh membasuh peluh, sepatu juga jejak kaki beriringan menghindari waktu yang salah di penghujung senja
Caption senja bahasa Arab
الغسق والتناغم في الألوان فيه نعمة من الله
تبارك الله ، عز وجل هو كلي العلم
alghasaq waltanaghum fi al’alwan fih niemat min allh.
tabarak allah , eaz wajal hu kuli aleilm.
Senja dan harmoni warna-warna di dalamnya adalah berkah dari Tuhan.
Terpujilah Allah, Yang Maha Kuasa lagi Maha Tahu.
الشفق يلف الذكريات في ورقة
تذوب هذه الذكريات ببطء مثل الشمعة
الآن ، يحترق مثل بعض الصحارى الضائعة
alshafaq yaluf aldhkriat fi waraqa
tdhwb hadhih aldhkriat bbt’ mithl alshme
alan , yahtariq mithl bed alsuharaa alddayiea
Senja membungkus kenangan di kertas
Kenangan ini meleleh perlahan seperti lilin
Sekarang, terbakar seperti beberapa gurun yang hilang